
Kabarindonesianews- Pemerintah Kota Bogor menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas mulai hari ini senin 4 oktober 2021.
Sejumlah siswa mulai berdatangan ke sekolah. Penjaga sekolah dan guru menyambut siswa di area depan sekolah dan langsung mengarahkan siswa untuk mencuci tangan dan mengecek suhu tubuh.
Tidak ada antrean saat siswa mencuci tangan dan mengecek suhu tubuh. Para siswa juga memakai masker dan terlihat antusias saat bertemu dengan teman-teman dan gurunya.
Waka kurikulum SMPN 2 Bogor, Yuli mengatakan seluruh dewan guru, karyawan, dan siswa SMPN 2 Bogor sudah siap melakukan pembelajaran tatap muka terbatas. Protokol kesehatan dijalankan dengan ketat.
“Untuk kegiatan simulasi di SMPN 2 Bogor alhamdulillah kami sudah siap dengan tatap muka terbatas. Kalau memang sudah dimulai, kita di SMPN 2 Bogor seluruh dewan guru, karyawan, siswa dan alhamdulillah dukungan orang tua sudah siap,” kata Yuli.
“Seperti biasa, yaitu prokes, kemudian anak kami mempersiapkan anak membawa hand sanitizer, kemudian tetap mereka itu dari rumah sampai ke sekolah dengan prokes,” sambungnya.
Hampir seluruh orang tua siswa menyetujui anaknya melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah.
“Betul kami sudah mendata dan mengumpulkan surat pernyataan dari orang tua kesiapan untuk menghadapi PTM. Alhamdulillah 99 persen orang tua setuju karena mungkin sudah bosan di rumah,” ujar
“Untuk hari ini kami mempersiapkan siswa perkelas diisi 18 siswa. Kelas 7,8,9 dirotasi dalam seminggu yang siswa tidak melaksanakan PTM pembelajaran PJJ ” ungkap
Terakhir, Yuli menyampaikan harapannya agar kasus COVID-19 cepat selesai agar seluruh siswa dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka dan kembali hidup normal.
“Ya yang pertama harapan saya COVID cepat selesai dan supaya anak-anak kita ini, kami juga di sini supaya sama-sama lagi ketemu karena melalui online itu kan kita kadang-kadang susah juga ya, anak bangunnya juga telat, ada yang macam-macam juga lah, pasti orang sudah memahami itu dan orang tua juga sudah capek. Harapan saya ke depannya COVID selesai, kita bisa normal kembali,” ungkap Yuli. (Nia)
Leave a Reply