Kabarindonesianews-MI Insan Taqwa yang berada di Jl. Kapt. Yusuf Desa Kota Batu Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor laksanakan PAT dengan berbasis kertas dan pensil.
Zakia Kepala MI Insan Taqwa menerima kunjungan media di ruang kerjanya beberapa hari lalu dengan ramah dan mengatakan bahwa pelaksanaan PAT dilaksanakan dengan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) artinya orangtua siswa mengambil lembar siswa kesekolah untuk 3 hari kedepan dan dikerjakan dirumah kemudian mengembalikan kesekolah sekaligus mengambil soal kembali.
“Separuh dari kelas 1, kelas 2 dan kelas 3 hari ini Senin (7/6) mengambil soal PAT untuk dikerjakan dirumah dan 3 hari kemudian mengembalikan sekaligus mengambil soal yang baru,” jelasnya.
Hari ini pun ada siswa yang sedang melaksanakan pembekalan disekolah karena mereka belum waktunya PAT, setelah mendapatkan pembekalan baru mereka melaksanakan PAT.
“Sejumlah 2 kelas mengikuti Pembekalan yang kita bagi perkelas kedalam 2 sesi atau gelombang. jadi terbagi di 4 ruang kelas. Sesi pertama 2 ruang kelas Pk. 08.00 – 10.00 WIB dengan jumlah siswa perkelas 13 sampai 16 siswa begitupun disesi kedua Pk. 10.30 – 12.30 WIB dilaksanakan di 2 ruang kelas dengan jumlah siswa maksimal 15-16 siswa, siswa perkelas kurang lebih 30 siswa,” urainya.
Kita laksanakan pembekalan ini, lanjutnya karena masih perlu bimbingan apalagi untuk mata pelajaran Matematika, Bahasa Inggris dan Bahasa Arab, jadi Insya Allah setelah mengikuti pembekalan ini siswa menjadi lebih siap menghadapi PAT.
Di masa pandemi ini Tentu saja Pembekalan ini mengacu pada Prokes, duduk berjarak 1 bangku satu siswa, siswa wajib memakai masker. Sarana Prasarana Prokespun sudah kita lengkapi dengan tempat cuci tangan, alat pengukur suhu tubuh dan tersedia handsanitizer.
Dikatakan Zakia, MI Insan Taqwa selalu berkomunikasi dengan Babinsa juga Puskesmas. Bahkan guru-gurupun sudah divaksin tahap ke 2 jadi MI Insan Taqwa sudah siap melaksanakan PTM.
Diakhir perbincangan Zakia menuturkan selaku pendidik dirinya merasa kecil hati melihat kondisi anak dimasa pandemi ini, siswa bukan hanya butuh mata pelajaran atau meteri-materi yang diberikan guru-gurunya tapi pigur dari seorang guru. Pendidikan bukan melihat dari mapelnya tapi keseharian yang harus ditransfer oleh guru ke siswanya.
“Semoga di bulan Juli 2021 ini benar-benar bisa dilaksanakan PTM, walaupun sebenarnya kami sudah siap dari sebelumnya, tapi kami tetap ikuti aturan yang ada. Kami sudah sangat siap melaksanakan PTM, ini menjadi kabar gembira bagi kami guru-guru juga bagi orangtua siswa.( fauzi)
Leave a Reply