Kabarindonesianews-Sistim Penjamin Mutu Internal(SPMI) meliputi 8 standar pendidikan serta menjadi perhatian dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan yaitu standar isi,standar proses,standar penilaian, standar pendidikan dan ketenaga kependidikan,standar pengelolaan,standar pembiayaan ,standar sarana dan prasarana serta standar kelulusan yang menjadi ukuran tercapainya mutu pendidikan.
Eha Julaeha Spd selaku kepala sekolah SDN Tonjong 03 kecamatan Tajurhalang kabupaten Bogor menyampaikan bahwa program SPMI yang dilakukan saat ini oleh pihak sekolah adalah menyusun struktur dan evaluasi sesuai dengan apa yang kami terima saat Bimtek dalam binaan pengembangan dan pengendalian mutu pendidikan,maka kami dalam proses evaluasi dengan melihat raport mutu sesuai dengan standar pendidikan nasional jelasnya.
Terkait sarana dan prasarana beliau menjelaskan bahwa masih terkendala tidak adanya ruang kepala sekolah,ruang guru,ruang UKS,WC siswa dalam pemenuhan standatt sarana prasarana,karena untuk KBM ruang belajar sudah ideal saat ini dengan jumlah anak didik sebanyak 196 siswa ada 6 ruang belajar,sementara kami memanfaatkan yang sarana ada saat ini terang kepala sekolah, berusaha dalam peningkatan pendidikan serta mutu sekolah kami, mendapat perhatian dan respon tambahnya.
Dalam peningkatan sumber daya guru pendidik disesuaikan dengan perencanaan program, dengan pelatihan guru pendidik ,workshop penyusunan RPP, In house training bersama-sama dengan pengawas dan guru senior sebagai bentuk pembekalan bagi guru pendidik,serta pihak sekolah melaksanakan pelatihan kepada para guru dengan melakukan supervisi sebagai bentuk pembekalan secara internal agar potensi para guru semakin maksimal di dalam pencapaian standar ketenagaan pendidikan katanya,karena PNS saat ini ada 3 dan 8 guru honorer jawab beliau.
Untuk peningkatan penguatan karakter bagi para siswa, pihak sekolah mengadakan pembiasaan shalat dhua dan membaca alquran surat pendek serta senyum,sapa,salam dimulai dari kami sebagai pendidik menjadi contoh,dan teladan dalam mengaplikasikan pendidikan karakter karena berkaitan dengan sekolah ramah anak ,di mana seluruh warga lingkungan sekolah harus dapat menciptakan keharmonisan dalam lingkungan sekolah dengan hubungan komuni kasi yang baik,para guru pendidik, kepala sekolah, para staf penjaga sekolah,bahkan para orang tua murid dan siswa,setiap pagi guru yang bertugas menyambut para siswa digerbang sekolah kata Eha.
Dalam kegiatan literasi sekolah menyiapkan Ruang Baca dan perpustakaan dimaksimalkan sebagai pembelajaran di luar kelas, Kemudian untuk Adiwiyata sekolah melakukan program Bersih lingkungan dimana para siswa harus peduli dan memperhatikan sekolah yang ada begitu pula para guru dan warga sekolah ada di lingkungan sekolah.
Terkait dalam pengelolaan anggaran semua sudah kita laporkan sesuai dengan aturan yang berlaku ,pihak sekolah dengan komite
dan orangtua murid terus berkerja sama,dalam meningkatkan serta perkembangan kemajuan sekolah dengan membuat setiap program-program dalam mendukung pembelajaran para siswa.
Harapan dengan adanya SPMI yang merupakan program dalam peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan ,pemerintah melalui Dinas Pendidikan mampu dan adil dalam memperhatikan kebutuhan,maupun sarana dan prasarana pendidikan dalam pencapaian tujuan pendidikan Nasional menjadi generasi yang berkarakter ,berahlakul karimah sehingga siap secara akademik maupun non akademik. Karena di dalam sistem penjamin mutu internal ini melingkupi program sekolah ramah anak penguatan pendidikan karakter serta Adiwiyata dalam pencapaian tujuan pendidikan pungkas Eha mengakhiri.(LIM)
Leave a Reply