Kabarindonesianews-Bojonggede, Senin (19/08/2019), Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-74 yang jatuh pada tanggal 17 Agustus pekan ini, SMP Negeri 2 Bojonggede mengadakan berbagai perlombaan. Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk para siswa, karena selain mempererat hubungan antar siswa, juga dapat bermanfaat untuk melepas kejenuhan siswa dalam menjalankan proses belajarnya.
Lomba-lomba yang diadakan antara lain lomba estafe air, lomba estafet sarung, bakiak, tiup balon dan juga futsal. Karena kegiatan lomba ini bisa meningkatkan semangat, disiplin dan rasa sportivitas sejak dini pada anak. Seluruh siswa-siswi mengikuti perlombaan dari pagi hingga siang, semua larut dalam keceriaan peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke- 74. Anak-anak dari kelas 7 sampai kelas 9, Pratisara dan Gloria siswa kelas 9A selaku ketua panitia sekaligus OSIS, kegiatan semarak 17-an di sekolah mengungkapkan bahwa kegiatan perlombaan ini untuk menyemarakkan sekaligus memperingati kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-74.
Menurut Eta Erlinda S.Ag, guru sekaligus Pembina OSIS, kegiatan lomba ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa solidaritas, semangat juang, kekompakan dan silaturahim antar kelas. Pratisara, Gloria dan Shafa terlibat langsung untuk menjadi panitia, murid kelas 9 ini menuturkan bahwa dirinya merasa senang dengan kegiatan ini. “Senang sekali ikut lomba hari ini karena penuh dengan tantangan dan keceriaan.” ujaranya.
Sementara di temui dikesibukannya di tempat sebagai kurikulum, Raden Subhan M.M, mengatakan : para pahlawan bangsa memekikkan seruan “Merdeka atau Mati” untuk memompa semangat perjuangan. Mayoritas mereka adalah Muslim sehingga wajar bila kumandang takbir, “Allahu Akbar…!” mengiringi perlawanan terhadap penjajahan.
Hal itu disampaikan Raden Subhan M.M. Dia menambahkan, generasi kini dan mendatang hendaknya tidak melupakan jasa-jasa para pahlawan. Sebab, mereka telah tulus-ikhlas berjuang memerdekakan negeri ini.
Makna Dan Arti Sebuah Proklamasi – Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, yang mencerminkan kehendak bangsa Indonesia untuk bebas merdeka, tidak mau lagi dikuasai kaum penjajah. Berdirinya negara Indonesia baru secara de facto oleh Pembentuk Negara (The Founding Fathers), dan Peristiwa Proklamasi meninggalkan jejak yang mendalam untuk kita. Sumber dari segala sumber tertib hukum yang berlaku di Indonesia, peralihan dari hukum kolonial ke hukum nasional. Pernyataan kepada dunia luar juga untuk menunjukkan bahwa bangsa Indonesia sejak saat itu sudah merdeka dan berdaulat, sehingga wajib dihormati oleh negara-negara lain secara layak sebagai bangsa dan negara yang mempunyai kedudukan yang sama dan sederajat serta hak dan kewajiban yang sama dengan bangsa-bangsa lain yang sudah merdeka dalam pergaulan antar bangsa di dalam hubungan internasional.
“Semoga dengan kegiatan peringatan 17-an di sekolah ini mampu menjadikan siswa menjadi manusia-manusia yang unggul dan mampu meneruskan perjuangan para pahlawan bangsa,”.(Muhamad Thoha)
Leave a Reply