Kabarindonesianews-Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, meresmikan dua gedung blok baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor. Pembangunan dua blok tersebut merupakan contoh bentuk kerjasama antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah dalam membangun fasilitas kesehatan. Kamis (19/01/22). Dalam peresmian itu, Menkes Janjikan RSUD Kota Bogor dapat bantuan alat medis Cath Lab.
Diketahui, anggaran pembangunan Blok I RSUD Kota Bogor itu berasal dari Bantuan Provinsi (Banprov) Jawa Barat sebesar Rp 50 miliar. Sedangkan Anggaran pembangunan Blok IV RSUD Kota Bogor berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemerintah Pusat sebesar Rp 41,6 miliar.
“Ini adalah contoh pemerintah provinsi dan pemerintah daerah kotamadya bekerja sama membangun fasilitas kesehatan yang secara nasional masih kurang. Baik dari sisi kapasitas alatnya, ruangannya, maupun dokter-dokternya,” ujar Menkes.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau Emil, mengatakan Instalasi Gawar Darurat (IGD) yang dibangun di Blok I ini mengalami peningkatan kapasitas usai dibangun. Emil pun mempersilakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk mengembangkan lagi fasilitas kesehatan di RSUD Kota Bogor.
Menkes akan memberikan bantuan alat medis Cath Lab itu dikarenakan maraknya tiga penyakit di Indonesia yang menyebabkan kematian. Ketiga penyakit itu, stroke, jantung dan kanker.
Berdasarkan data yang tercatat di Kementrian Kesehatan, sebanyak 350 ribu orang di Indonesia terkena stroke. Sebanyak 60 persen dari jumlah itu mengalami kematian setiap tahunnya. Dan 20 persennya mengalami cacat.
Selain itu, lanjut dia, sebanyak 12 ribu bayi setiap tahunnya membutuhkan layanan operasi. Namun hanya 6000 bayi di Indonesia yang beruntung mendapatkan layanan itu. Sementara sisanya, tidak dapat tertangani lantaran keterbatan alat kesehatan dana dokter spesialis.
“Untuk menangani persoalan itu, Kemenkes akan melengkapi 500 kabupaten dan kota dengan alat cath lab. Salah satunya yang akan diprioritaskan RSUD Kota Bogor,” terang Budi dalam sambutannya saat peresmian gedung blok I dan IV.
Namun demikian, pria kelahiran Kota Bogor ini, meminta agar alat Cath Lab yang akan diberikan nanti kepada RSUD Kota Bogor, tidak hanya diperuntukan untuk para pengidap penyakit jantung, namun juga untuk penyakit stroke.
RSUD Kota Bogor akan dijadikan rumah sakit pendidikan. Sehingga Pemkot Bogor akan terus membangun kolaborasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa barat.
“Kita siap untuk mencetak dokter-dokter spesialis yang dibutuhkan oleh Indonesia dengan menjadikan RSUD ini sebagai rumah sakit pendidikan. Jadi pengembangannya masih banyak ke depan saya kira itu,” kata Bima Arya.(Nia)
Leave a Reply