
Kabarindonesianews-Hanya berkunjung ke sebuah cafe & Resto Theng-Saw menyantap makanan saja mungkin terdengar cukup membosankan tetapi menfasilitas pemandangan dan tempat yang asri untuk dikunjungin.
Tidak hanya memiliki konsep yang unik, wisatawan juga bisa melakukan kegiatan selain menyantap hidangan yang disajikan. Setiap hari sabtu dan minggu ada live music buat kalangan muda.
Pihak tempat makan telah menerapkan protokol kesehatan yang wajib dipatuhi oleh calon pengunjung.
Menciptakan lapangan kerja di tengah pandemi Covid-19, pemilik Cafe Theng-Saw, Pipih Sopian, membuka bisnis kuliner kekinian yang digandrungi anak-anak muda. Kafe yang terletak di Kampung Situ Daun, Desa Situ Daun, Kecamatan Tenjolaya itu mengusung kafe kreatif bertemakan tengah sawah dengan menu andalan makanan khas Sunda.
Empat selaku pengelola menceritakan anak-anak muda yang lebih memilih nongkrong di luar Kecamatan Tenjolaya. ”Tujuannya membuka kafe, karena saya senang kuliner dan ingin memberdayakan warga sekitar, ” katanya.
Menurut empat, kafenya ini memiliki menu andalan yakni gurame pecak, sop iga. ”Karena kafenya di tengah kampung, harganya juga disesuaikan. Jadi nggak terlalu mahal,” katanya.
Berdirinya cafe& resto theng-saw baru 3 bulan omset sudah 30 juta perbulan.
Salah satu pengunjung Cafe & Resto Theng-Saw Rani mengatakan tempat bagus buat santai tapi kurang tempat berfotonya makanan favorit sop iga.
“Saya berharap Covid 19 bisa berlalu, masyarakat terbebas dari Covid 19 dan para pelaku usahan kuliner tetap bisa bertahan di Tengah pademi Covid 19,”pungkasnya.(Nia)
Leave a Reply