Kabarindonesianews-Pelaksanaan Penilaian Tengah Semester (PTS) di beberapa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kabupaten Bogor mulai.
“yang mengikuti PTS ini kelas 9 341 orang yang tidak mempunyai smart phone ada 20 siswa Jadi kami mendorong bukan hanya berbasis komputer tapi juga android,” kata humas SMPN 2 Kemang, imam.
Menurutnya, pelaksanaan PTS menggunakan smart phone. “Uji coba sudah dilakukan sebelumnya, meski pun ada sedikit kendala, namun pelaksanaan PTS berbasis android ini berjalan lancar,” ungkapnya.
Menurut dia, langkah pihak sekolah melakukan inovasi PTS berbasis android tersebut, agar pelaksanaan ujian semakin mudah, modern dan efisiensi biaya.
Diharapkan para siswa maupun guru, kedepan juga semakin melek teknologi. “Ini upaya kami menjawab tantangan kemajuan zaman. Karena teknologi saat ini begitu pesat, tidak bisa dibendung,” ujarnya.
Dengan PTS berbasis android, kata imam, jika sebelumnya pihak sekolah harus mengeluarkan biaya yang tak sedikit untuk menggandakan soal-soal ujian untuk para siswa. Namun, dengan aplikasi berbasis andoid, maka sekali investasi bisa digunakan untuk ujian-ujian seterusnya. Dengan berbasis android, hasil ujian juga bisa langsung muncul, pasca siswa selesai ujian.
Kelebihan lain, dengan PTS berbasis android, potensi kecurangan karena siswa saling contek bisa ditekan. Karena, server bisa mengacak nomor-nomor pada soal ujian, sehingga peluang siswa untuk saling tukar jawaban bisa diminimalisasi.
“Dengan ini tentu akan membuat siswa harus bisa mengerjakan mandiri dan benar-benar berusaha sendiri,” jelas dia.
Dia menambahkan, terobosan yang dilakukan sekolahnya dinilai merupakan pertama kali dilaksanakan. Melalui terobosan itu, pihaknya ingin sekolahnya semakin terdepan dalam teknologi, serta meningkatkan mutu para peserta didiknya, serta sumber daya manusia (SDM) pendidik.
“Semoga dengan terobosan ini, para siswa bisa semakin mudah dalam pelaksanaan ujian semester, guru juga tak perlu kesulitan memeriksa satu demi satu hasil ujian siswa, serta tentunya dapat mengefisiensikan. Saat ini hampir semua siswa mempunyai smart phone, jadi akan semakin mudah. Untuk yang tidak mempunyai, kami fasilitasi di laboratorium komputer,” pungkasnya. (imas)
Leave a Reply