Kabarindonesianews-Menjadi salah satu pendidikan yang ditunjuk melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM), SMA Negeri 1 Ranca Bungur telah melakukan sejumlah persiapan. Hal ini agar tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.
Humas SMA Negeri 1 Ranca Bungur, Haryati, segera menggelar rapat internal untuk pematangan pelaksanaan uji coba PTM. Hal itu menindaklajuti penunjukan dari Pemprov Jabar sebagai sekolah percontohan. Senin (21/3/2021).
Haryati menjelaskan, untuk mendukung kebijakan tersebut pihaknya telah melakukan banyak persiapan. Mulai dari kesiapan sarana dan prasarana, hingga memberikan sosialisasi kepada warga sekolah beserta orang tua. “Termasuk petunjuk-petunjuk dan panduan seperti tanda jarak yang sudah mulai harus diperbaiki lagi,” kata dia.
Pada tahap awal uji coba PTM ini, ia menyebut hanya diikuti oleh siswa kelas XII untuk persiapan Akhir Semester. Aktivitasnya pun bertahap dan terjadwal berdasarkan hasil dari evaluasi. Adapun kelas XII di SMA Negeri 1 Ranca Bungur sebanyak 6 ruangan IPA 4 kelas IPS 2 kelas, dengan jumlah siswa 207 kelas XII.
Kepala SMA Negeri 1 Ranca Bungur, Tata Muhammad Syaid menekankan, akan ketat menerapkan aturan syarat saat menggelar PTM. Termasuk penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah. Meski begitu, orang tua siswa punya hak penuh bila tidak mengizinkan anaknya belajar tatap muka. Untuk itu, pembelajaran secara daring tetap ada sebagai gantinya.
Berharap PTM lancar, agar yang diharapkan orang tua dan siswa untuk mendapatkan ilmu di sekolah berjalan dengan baik. Namun, anak-anak sudah menuju ujian yang apabila dilakukan secara online sangat susah terkendala jaringan dan kendala lain. Kami mengaharap kerjasama dan pengertian dari orang tua,” pungkas.(Nia)
Leave a Reply