Kabarindonesianews-Kelurahan Babakan sapa warga atau bahasa lainnya sambang warga merupakan kegiatan yang sangat efektif untuk menglihat lebih dekat di warga masyarakat apa yang sejatinya terjadi dalam realita.
Meluasnya pandemi covid-19 di Kelurahan Babakan. Di dalam pemondokan tersebut terdapat berbagai temuan yang belum sesuai standar potokol kesehatan covid-19, ditemukan belum adanya tempat wastafel/cuci tangan yang merupakan fasilitas pokok.
Lurah Muhammad Arifin, SE, M.Si mengatakan setiap kunjungan ini yang mendadak ini mendapati warga babakan yang tidak memakai masker.
Kami melihat sejak aplikasi Sapawarga ini dihadirkan, komunikasi di tingkat warga, yaitu RW, sudah sangat jauh lebih baik. Sering kita mendapatkan banyak masukan dan aspirasi dari para RW melalui fitur kegiatan RW,” ucapnya.
“Melalui Inovasi dan Kolaborasi. Inovasinya Sapawarga, kolaborasinya dengan para RW. Mudah-mudahan ini juga menjadi inspirasi di level nasional,” tambahnya.
Selain itu, Sapawarga digunakan untuk menyempurnakan data penerima bantuan sosial (bansos) provinsi. Masyarakat terdampak Covid-19 yang belum menerima bantuan apapun dari pemerintah dapat melapor ke Ketua RW yang diteruskan via Sapawarga.
“Saya apresiasi kepada Pemerintah Desa dan Kelurahan, pendamping kelurahan, memanfaatkan seara maksimal aplikasi Sapawarga ini,” katanya.(imas)
Leave a Reply