Kabarindonesianews-Pelaksanaan penilaian akhir semester (PAS) dimasa pandemi Copid 19 sangat berbeda dibandingkan saat kondisi normal dimana setiap sekolah harus melakukan secara Daring/jarak jauh.
Mengikuti aturan dari menteri pendidikan dalam pelaksanaan ulangan tersebut serta anjuran Bupati Bogor, SMPN 3 Cibinong menyusun persiapan pelaksanaan PAS sesuai dengan apa yang sudah diarahkan Dinas Pendidikan .
Wahyudin ,S.Pd, M.P.d memberikan penjelasan mengenai pelaksĂ naan PAS di SMPN 3 Cibinong,”dimana diawali dari menyusun kisi naskah soal-soal mata pelajaran,lalu membuat butir butir soal ujian untuk 11 mata pelajaran dan satu mata pelajaran ada 40 soal dari hasil musyawarah guru mata pelajaran kemudian di masukan langsung ke Aplikasi ,kemudian secara sistim dapat dibuka oleh anak didik yang melaksanakan ulangan akhir semester dengan waktu yang sudah ditetapkan” terang Wahyudin.
Pelaksanaan dilakukan dari senin sampai
Jumat(30-4 Desember 2020)dengan Daring menggunakan Handphone maupun Laptop dan ada kurang lebih 21 siswa offline/ datang kesekolah untuk pekaksanaan PAS diruangan yang kita siapkan dari tiap tingkatan kelas sudah melalui pengecekan secara selektif anak didik yang benar -benar tidak mempunyai maupun keterbatasan HP ucapnya.
“Kendala yang jelas adalah kalau orangtua yang bekerja dan tidak dapat mengawasi saat ujian dan tidak terpantau,tidak tahu persis anak didik nyontek atau tidak,kalau ada gangguan jaringan dianak didik ,kalau disekolah saya selalu mengingatkan” apa internet sudah dibayar” jangan sampai terkendala dalam setiap kegiatan pembelajaran ungkapnya kembali.
Waka Kesiswaan merangkap teknisi IT di SMPN 3 Cibinong ,Endang S.Spd disaat yang sama menambahkan bahwa untuk mengantisipasi kendala yang ada “kami melakukan analisis soal mata pelajaran yang sudah dimusyawarahkan dan akan kelihatan siswa/i yang belajar atau tidak ,sudah ditentukan titik koordinat anak didik melakukan kegiatan,waktu nya sudah ditetapkan secara sistem dan tidak memberikan ruang bagi Siswa untuk membuang waktu, dimana ketika waktu habis secara otomatis berhenti berganti dengan soal mata pelajaran berikutnya” dimana waktu kegiatan dimulai dari jam 7.00 diawali mengisi absen kemudian membuat laporan kegiatan seperti shalat dhua dan persiapan ujian dimana diberikan waktu 1.30.menit setiap mata pelajaran dan 30menit istirahat ,karena 2 mata pelajaran sehari,semua sudah tersusun melalui kepanitiaan PAS,baik petugas absen,yang memantau serta petugas yang membuat berita acara jelas Endang.
“Semua sudah kita sosialisasikan serta kita amanatkan kepada orangtua anak didik termasuk jadwal pelaksanaan PAS”, disinilah tugas pendidik mengevaluasi sejauh mana pelajaran terserap kepada anak didik dimasa pandemi dengan sistem Daring/jarak jauh tambah kepala sekolah.
Dalam persiapan kegiatan belajar dengan tatap muka dibulan Januari 2021, SMPN 3 Cibinong sudah mempersiapkan fasilitas dan sarana protokol kesehatan,dari tempat cuci tangan,hand sanitizer dan alat ukur suhu tubuh dilingkungan sekolah.
“Sekolah kami sudah siap untuk kegiatan tatap muka sesuai anjuran menteri pendidikan dan peraturan Bupati yang sudah disinergikan dengan melihat persyaratan yaitu zona hijau 50%,kuning 25% dan merah belum diperbolehkan, dan paling utama adalah ijin orangtua agar tidak ada yang disalahkan ketika ada anak didik yang terpapar Covid,kita menunggu petunjuk selanjutnya dari dinas Pendidikan karena persiapan pembelajaran tatap muka nanti adalah mengelola anggaran dalam penerapan protokol kesehatan dimasa pandemi yang belum tahu kapan berakhir,sekolah terus menerapkan 3M “jelas kepala sekolah.
Terpenting disini adalah mempersiapkan mental anak didik ketika dimulainya pembelajaran secara tatap muka terlebih anak didik yang baru pertama dan bertemu teman sekelas serta lingkungan sekolah yang baru serta ijin orangtua katanya.
“Seorang Pendidik tidak dapat digantikan walau dengan kecanggihan teknologi apa pun”dasarnya adalah penguatan materi dan penguasaannya perlu penjelasan guru mata pelajaran sehingga terjadi penurunan target, pesan Moral yaitu Ahlakulkarimah tidak tersampaikan “.
Kesimpulannya adalah pembelajaran PJJ tidak sama dengan tatap muka,Grade sebagai Evaluasi jauh dari hasil yang diharapkan , dimana pembelajaran tatap muka lebih baik dari pembelajaran Online. (L1M)
Leave a Reply