Kades Cilebut Timur Meningkatkan Bumdes dan UMKM

Kabarindonesianews-BUMDes adalah sebuah terobosan bagi desa untuk bisa memberdayakan aset dan potensi yang dimiliknya demi kesejahteraan warga.
Berbagai gagasan dan ide muncul menjadi program kerja Kepala Desa Cilebut Timur yang baru dilantik beberapa waktu lalu, diantaranya pengelolaan sampah terpadu, pengelolaan bumdes secara profesional, penyediaan fasilitas bagi dunia usaha yang ada di Cilebut Timur, pemberdayaan karang taruna, dan masih banyak lagi program yang digagas oleh Muhtar Kelana selaku Kepala Desa Cilebut Timur Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor.

Berupaya untuk membawa Desa Cilebut Timur menjadi lebih maju lagi, Muhtar Kelana bertekad untuk mewujudkan keinginannya dengan mengalokasikan anggaran desa untuk pembangunan infrastruktur sebagai pendukung semua program yang digagasnya.

Terkait UMKM selama ini pemerintah hanya menekankan UMKM harus berjalan dengan di fasilitasi pelatihan pelatihan namun yang jadi kendala yaitu pasarnya bukan pelatihannya dengan kata lain untuk tahun ini desa cilebut timur akan memfokuskan pada pengayaan pasar yaitu dengan membangun gedung gray UMKM yang bertempat dekat gedung poskamdes di Rt 03 Rw 05 dengan luas kira kira 100meter setelah gedungnya tersedia barulah kita pupuk UMKM-nya.selama ini warga hanya di fasilitasi pelatihan pelatihan tanpa ada pemasaran.ucap muchtar kelana selaku kades cilebut timur.

Muchtar menambahkan terkait BUMDes pertama yang akan di garap adalah jual rempah seperti kayu manis manisan pala,asem juga ada dodol dan simpring,selain yang di sebut di atas dulu cilebut terkenal dengan ebi-nya dan itu juga yang akan kita populerkan kembali. juga mengadakan Deo gas dengan kata lain cilebut timur akan mempunyai agen gas elpiji yang langsung di kelola oleh BUMDes.

lebih lanjut muchtar mengatakan untuk dapat bersaing dengan produk produk yang lain istilah lain pasar modern,maka kami akan memberikan pelatihan pelatihan khusus untuk UMKM cilebut timur seperti pelatihan kemasan karena selama ini UMKM cilebut timur dilihat kalah dalam masalah kemasan agar nantinya hasil dari kemasan akan terlihat indah dan cantik sehingga dapat menarik minat pembeli.

Muchtar mengatakan untuk BumDes akan dibagi menjadi 2 unit usaha yang pertama usaha untuk bagian rempah kedua untuk usaha Deo gas hasil dari itu beberapa persen nya untuk pengembangan usaha atau dana sosial dari dana sosial tersebut keuntungan dari BumDes akan dipakai untuk belanja jadi hasil dari produksi mereka akan di beli oleh BumDes lalu di simpen di gray UMKM

Masih menurut muchtar selain yang di sebut di atas masih ada lagi potensi atau sumber daya alam yang dapat di bumidayakan yaitu air bersih kebetulan cilebut timur banyak memiliki sumber mata air yang akan di kelola oleh BumDes dengan dijadikan seperti AQUA gelas dengan merek berbeda.

BUMDes juga bisa difungsikan sebagai lembaga usaha yang berfungsi memproteksi kepentingan ekonomi warganya misalnya menjadi perusahaan yang penyedia bahan baku dengan harga yang murah bagi kebutuhan sebagian besar UMKM di desa.

Kemacetan lalu lintas di Stasiun Cilebut, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor Jawa Barat yang disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya, mulai dari kurangnya kedisiplinan dan kesadaran para pengendara baik roda dua maupun roda empat yang saling mendahului, para sopir angkot yang ngetem sembarangan, para penumpang kereta yang menyeberang jalan, tukang ojeg yang saling berebut penumpang hingga para pedagang kaki lima yang berada diruas badan jalan yang terjadi selama bertahun-tahun hingga kini tak pernah ada solusi.

Hal tersebut kembali dikeluhkan oleh masyarakat, semakin meningkat, kemacetan yang sangat parah terjadi ketika ada kereta masuk di Stasiun Cilebut baik dari arah Bogor maupun Jakarta terutama pada jam penumpang berangkat dan pulang kerja (Pagi dan Petang) karena pintu keluar masuk penumpang menjadi satu.

Selain itu, kades Cilebut Timur mempunyai usulan membuat pagar pembatas PT.KAI-Cummuter Line yang membuat pintu gate masuk dan keluar pembatas sedangkan pintu masuk dan keluar yang lama ditutup di alih fungsikan menjadi Mushalla. “Bila pintu masuk lama tetap difungsikan sebagian, untuk akses masuk saja para calon pengguna jasa kereta, saya yakin kemacetan akan berkurang,”ujarnya.(Jhon)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*