Kabarindonesianews-Semangat membiasakan membaca dan menulis kepada siswa SMAN 8 Bogor terus digaungkan. Mereka mewajibkan program literasi sebagai pembuka kegiatan belajar mengajar setiap harinya.
Semangat Gerakan Literasi Sekolah diterapkan SMAN 8 Bogor kepada anak didiknya. Sebelum memulai belajar, semua murid di kelas masing-masing diwajibkan membaca buku non pelajaran dan meresume dari yang dibacanya.
“Program literasi di SMAN 8 Bogor memang menjadi proritas utama agar siswa terbiasa membaca dengan begitu wawasan dan ilmu pengetahuan siswa akan bertambah banyak. Hasil membaca tersebut dituliskan resumenya dalam buku ,” kata Kepala SMAN 8 Bogor, Dedeh Rohayati.
Saat membaca dan menulis resume, mereka didampingi dan dibimbing guru mata pelajaran yaitu Peni. Dengan demikian, murid tidak memiliki waktu untuk bersenda gurau. Menariknya, ini bukan sekedar tradisi baru di SMAN 8, tapi siswa akan mendapat nilai dan mendapat reward atau hadiah.
“Setiap selesai membaca siswa diharuskan menulis kembali apa yg telah dibaca dalam buku dan dibacakan setelah upacara pada hari senin. Berapapun jumlah halaman yang telah dibaca maka dituangkan kembali dalam bentuk tulisan. Tentu saja, ada penilaian sendiri bagi mereka,” kata Dedeh.(Jhon)
Leave a Reply