Kabarindonesianews-Pada saat ini, sebagian besar jajanan anak khususnya di sekolah-sekolah dasar belum sepenuhnya memenuhi standar BPOM, sehingga perlu terus diawasi dan diperbaiki oleh pihak yang terkait,khususnya.
Seterusnya Dinas Perdagangan dan Perindustrian melanjutkan pemeriksaan sampel makanan di kantin-kantin sekola, khususnya dikantin sekolah di SDN Cimanggis 01,yang berada di jalan Cimanggis, Kecamatan Bojong Gede, Selasa (20/08/19). Sasaran dari kegiatan ini, adalah untuk memberikan pengetahuan kepada siswa, guru dan pengelola kantin sekolah,terkait masalah makanan yang sehat.
Nurminah, S.Pd sebagai kepala sekolah mengatakan, masalah utama jajanan anak terutama anak Sekolah Dasar adalah jajanan anak yang berbahaya,sehingga harus ada perhatian khusus dari pihak sekolah terutama orang tuanya. Faktor lainnya yang menjadikan jajanan anak menjadi berbahaya untuk dikonsumsi, yaitu adanya campuran bahan bahan kimia berbahaya,contohnya seperti pewarna tekstil, pengawet, serta pemanis buatan.
Masih menurut Nurminah,yang menjadi perhatian paling utama adalah jajanan yang mengandung bahan kimia,karena efeknya dapat langsung dirasakan setelah mengonsumsi makanan tersebut.Efek dari bahan kimia sangatlah berbahaya bagi kesehatan anak-anak,terutama anak sekolah karena bisa melemahkan IQ anak tersebut.
“Oleh karena itu, kita harus rutin melakukan pemeriksaan jajanan anak sekolah mulai dari kualitas makanannya, pedagangnya, tempatnya hingga bahan-bahannya. Targetnya adalah kantin-kantin sekolah ,” tambah Nurminah.
Sakit akibat keracunan makanan sebagian besar berasal dari jajanan yang mengandung bahan berbahaya.oleh karena itu, pihaknya bersama tim akan mengambil beberapa sampling makanan yang ada di kantin maupun pedagang yang ada di luar sekolah untuk diuji kelayakannya.
“BPOM hanya dapat memberikan penyuluhan tentang keamanan jajanan anak, namun pelaku utama pengawasannya tentu saja komunitas sekolah, yaitu guru, murid, orang tua murid, pengelola kantin, serta pedagang makanan sekitar sekolah,” jelas Nurminah.
Sementara, Kepala sekolah SDN Cimanggis 01, Nurminah menambahkan, tujuan dari penyuluhan ini, tentunya untuk mengajari anak-anak untuk mengenal dan pintar memilih makanan yang sehat serta bergizi. Pengajarannya melalui games karena mereka lebih cepat menangkap lewat bermain daripada lewat teori.
“Di sekolah ini, jajanan hanya ada di kantin sekolah saja tidak ada penjual jajanan di depan sekolah. Dan jajanan yang masuk ke kantin itu, sudah kita seleksi agar memenuhi persyaratan hygiene dan menyehatkan. Jadi, setiap ada yang berjualan selalu kita cek n ricek dulu sehingga peredarannya dapat kita awasi dengan benar,” ungkapnya.(Nia/Jhon)
Leave a Reply