SMAN 8 Bogor MPLS Damai

Kabarindonesianews-Semarak tahun ajaran 2019-2020 Beberapa sekolah menengah atas masih me­nyambutnya dengan memperkenal­kan lingkungan sekolah kepada para peserta didik baru. Masa Pengenalan yang biasa disebut Masa Orientasi Siswa (MOS) berubah menjadi Masa Pen­genalan Lingkungan Sekolah (MPLS) kepada para peserta didik. Peruba­han tersebut bertujuan untuk men­ciptakan rasa aman dan nyaman para peserta didik untuk menuntut ilmu dan juga rasa kepercayaan orangtua/wali yang menyerahkan anaknya kepada sekolah.

Salah satu kegiatan MPLS yang sedang berlangsung di SMA Negeri 8 Kota Bogor. MPLS dilaksanakan selama tiga hari. Kegiatan yang bertemakan Sekolah Kehidupan SMA Negeri 8 Kota Bogor memulai rangkaian MPLS dengan pembukaan yang dilakukan Senin (15/07/2019 sampai 17/07/2019.

Heru sebagai ketua panitia menjamin kegiatan di dalam MPLS jauh dari kata per­peloncoan dan tindak kekerasan. Kegiatan meliputi penambahan ma­teri kepada para peserta didik baru yang dilakukan oleh guru di setiap kelas. Materi tersebut antara lain cara belajar yang benar dan baik serta tata krama. Tidak sampai di situ saja, sekolah bekerja sama den­gan kepolisian Kota Bogor dan Dinas Kesehatan Kota Bogor dalam mengi­si materi. “Kepolisian memberikan materi tentang lalu lintas dan nar­koba, sedangkan Dinas Kesehatan memberikan materi mengenai kes­ehatan remaja,” lanjutnya.

Perihal anggota Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) yang bi­asa melaksanakan masa orientasi tersebut, heru menyebutkan bahwa tidak ada sama sekali ang­gota OSIS yang menjadi bagian dari kepanitian. Anggota OSIS hanya se­bagai pembimbing di setiap kelas dan tidak memiliki kewenangan apa pun.

“Ada OSIS di setiap kelas. Mereka biasanya mengisi waktu kosong dengan ber­bagi cerita dan pengalaman men­arik,” ungkap osis. Aksa menegas­kan juga tidak ada berbagai bentuk tekanan dari senior-senior tersebut. “Saya merasa aman dan nyaman bersekolah di sekolah pilihan saya,” lanjutnya.

Upaya sekolah dalam mencip­takan sekolah ramah anak tidak sampai di situ saja. Heru mengungkapkan bahwa ke depan, sekolah sudah bekerja sama untuk menyelenggara­kan eskul yang berada di SMAN 8 Bogor sebanyak tiga kali dalam satu tahun untuk siswa-siswinya. Hal tersebut bertujuan un­tuk memberikan rasa aman kepada siswa-siswi bercerita tentang bera­gam bentuk kejadian apa pun, ter­masuk cara memilih peminatan dan juga bentuk tekanan yang mungkin akan mereka dapatkan.

Siswa yang mengikuti MPLS 321 siswa 9 gugus. Harapan kegiatan ini supaya membentuk siswa karakter dengan visi dan misi SMAN 8 Bogor.(Nia)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*