Kabarindonesianews-Kendati pandemi Covid-19 masih berlangsung. Namun, sejumlah SMA di Jombang, sejak beberapa hari lalu sudah menggunakan sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Humas SMAN 2 Cibinong, Teguh Satya Pratama mengatakan, PTM ini karena pihak sekolah sudah siap dalam melakukan PTM ditengah pandemi. Selain itu sudah mendapat izin dari Cabdisdik.
Disamping itu penyiapan washtafel, sabun, disinfektan, hingga mengatur sistem pembelajaran.
“Dalam pertimbangan secara internal kita merasa siap. Sementara itu juga kita sudah menyiapkan prokes sekolah sesuai dengan ketentuan yang tentunya meminta izin ke Kepala Cabdisdik. Kemudian dipantau kok dirasa bisa, jadi diizinkan,” ujar Teguh. Selasa ( 30/03)
Dikatakan, pihaknya juga sudah membuat SOP yang harus dilakukan baik untuk siswa, guru maupun lingkungan sekolah.
Ujian PTS ini dimulai 29 Maret sampai 6 April. Durasi ujian dimulai 07:30 sampai 09:30. Jumlah siswa 381 kelas 12 tapi yang mengikuti 378 siswa yang tidak mengikuti 3 siswa PTS. Karena tidak diizinin orang tua dan ada siswa sakit. Pihak sekolah hanya memfungsikan 50 % dari jumlah siswa kelas maksimal kapasitas 18 siswa satu ruangan.
“Penataan meja di kelas dan apa saja yang dibutuhkan terkait prokes,”jelasnya.
Selain itu, lanjut Teguh, bagi siswa yang sakit atau tidak diizinkan oleh orangtuanya untuk masuk, maka pihak sekolah memperbolehkan dan tidak ada unsur paksaan.
Namun, untuk siswa ataupun guru saat dilakukan pengecekan suhu oleh petugas dan suhu tercatat diatas 37 Derajat Celcious maka tidak diperkenankan untuk masuk ke lingkungan sekolah.
“Peserta didik harus sudah menyiapkan dan menggunakan masker dari rumah ke sekolah.,” katanya.
Ia juga menekankan kepada para peserta didik agar selalu menjaga keselamatan diri yang pihaknya juga sudah memberikan pemahaman terkait resiko dan lain sebagainya untuk mematuhi protokol kesehatan.
“Untuk pembelajarannya sama seperti pada umumnya. Hanya saja interaksi antar guru dan siswa terbatas,” katanya.
Hj. Elis Nurhayati, selaku kepala sekolah berpesan siswa yang mengikuti PTS selalu semangatin dan mengikuti protokol kesehatan, komunikasi dengan orangtua tentang kondisi siswa. Kami berharap pandemi covid 19 cepat berlalu siswa merindukan sekolah, teman – teman dan guru ingin segera bisa mengikuti pembelajaran tatap muka.
Terkahir, Sholahuddin mengatakan, bahwa dalam memantau prokes di sekolah, pihaknya juga sudah menyiapkan dari semua kalangan baik kalangan guru, TU, dan siswa (Osis).(Nia)
Leave a Reply