SMKN 1 Bojong Gede Tingkatkan Mutu Pendidikan dengan Menerapkan SPMI

Kabarindonesianews-SPMI adalah sistem penjaminan mutu yang berjalan di dalam satuan pendidikan dan dijalankan oleh seluruh komponen dalam satuan pendidikan yang mencakup seluruh aspek penyelenggaraan pendidikan dengan memanfaatkan berbagai sumberdaya untuk mencapai SNP.

SPMI melibatkan semua warga sekolah, dari kepala sekolah, guru, TU, komite sekolah dan stake holder sekolah yang lain. Keseluruhan komponen tersebut bersama sama memikirkan dan melaksanakan proses penjaminan mutu supaya bisa terlaksana dengan maksimal.

Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, pemerintah dalam hal ini KEMENDIKBUD mendorong setiap satuan pendidikan untuk melaksanakan sistem penjaminan mutu pendidikan internal (SPMI) supaya bisa mencapai standar nasional pendidikan(SNP), yang menjadi payung hukum Permen Dikbud nomor 28 tahun 2016 tentang sistem penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah.

Supaya implementasi SPMI bisa berjalan sesuai harapan perlu diadakannya sosialisasi dan dukungan yang dilakukan oleh lembaga penjamin mutu pendidikan (LPMP),tim penjamin mutu pendidikan daerah (TPMPD),fasilitator daerah (pengawas ),kepala sekolah atau tim penjamin mutu pendidikan sekolah(TPMPS).

Hj.SK.Dewi Utari St.M.pd Selaku Humas SMKN 1 Bojong Gede memaparkan sejauh ini sistem penjaminan mutu internal(SPMI) telah dilakukan dalam segala hal serta secara bertahap dan berkesinambungan dari mulai dokumen serta standart pengelolaan dimana pihak sekolah menyiapkan ruangan khusus untuk menyimpen dokumen,supaya semua dokumen dalam semua bidang/jurusan terdokumentasi dengan baik karna akan berhubungan dengan akreditasi sekolah progress program yang sudah dilakukan demi pencapaian mutu pendidikan di SMKN 1 Bojong Gede.

Mengenai sarana dan prasarana, dewi menuturkan ada 29 rombel dengan jumlah anak didik sebanyak 1004 siswa ,kami ber usaha semaksimal mungkin untuk pemenuhan sarana sesuai kebutuhan sesuai bidang program keahliannya

SMKN 1 Bojong Gede dulu ruang kelasnya sangat gemuk dengan siswa mencapai 40, sekarang sudah standart yaitu 35 sampai 36 perkelas jadi untuk tingkat pemenuhan menuju kriteria SPMI sudah di laksanakan,ruangan lab dengan alat prakteknya sudah di persiapkan kebutuhannya termasuk juga UPW yang baru 3 tahun berdiripun sudah terpenuhi dengan adanya miniatur bis.

Terkait standar tenaga pendidik yaitu guru pihak sekolah telah melakukan pelatihan dan bintek dengan workshop serta supervisi internal yang dilakukan oleh kepala sekolah dan guru senior kemudian kami juga melakukan In House Trainning dengan mengikuti aturan kedinasan, semuanya dilaksanakan supaya para guru pendidik dapat mengembangkan potensi dan kompetensinya dalam pemenuhan standar ketenaga pendidikan serta peningkatan para guru secara kualitas dan kuantitas dan kepala sekolah memfasilitasi,jelasnya

Dalam pelaksanaan SPMI yang meliputi sekolah ramah anak,penguatan pendidikan karakter dan adiwiyata,pihak sekolah melakukan pembiasaan secara bertahap seperti setiap pagi dengan menyambut anak didik oleh guru yang bertugas dan juga melibatkan OSIS untuk mencapai standart sekolah ramah anak, kami juga menyiapkan areal khusus bisabilitas,dan untuk penguatan pendidikan karakter sendiri kami berusaha mengubah karakter anak didik dari yang tidak biasa menjadi biasa meskipun sulit melalui bimbingan secara pendekatan dan kekeluargaan sehingga dapat berubah salah satu contoh yang tidak biasa shalat kita arahkan sehingga mau shalat ,sehingga sadar diri untuk menjalankan ibadahnya,kemudian setiap pagi para anak didik membaca alquran dalam kegiatan literasi,dan guru akan memberikan wejangan serta nasehat,kami berharap nanti dalam kegiatan literasi dapat mempresentasikan setiap apa mereka baca sehingga para anak didik dapat tampil dalam menyampaikan apa yang mereka dapat dan mampu berbicara dihadapan orang banyak dan mampu berbahasa yang baik dan mempunyai Etitut yang baik serta kompentensi yang siap karena pembelajaran bukan hanya didalam kelas tapi juga diluar kelas tambah nya.

Demi pencapaian standart kelulusan pihak sekolah memberikan pelajaran tambahan juga bimbingan pada anak didiknya dan pengayaan pemantapan materi UN serta simulasi supaya tercapai apa yang kami harapkan secara nilai bahkan kelulusan khusus kelas XII yang akan menghadapi ujian nasional,kami terus motivasi dan mendorong anak didik untuk giat belajar karena semua ini untuk pemenuhan standart kelulusan selanjutnya untuk standart pengelolan dan pembiayaan sudah kami kelola sesuai dengan serapan dan kebutuhan serta sesuai dengan yang kami laporkan.

Dengan adanya SPMI diharapkan tercapai peningkatan mutu pendidikan secara kualitas dan kuantitas sehingga apa yang menjadi tujuan pendidikan Nasional dapat tercapai, dimana pemerintah memperhatikan sarana dan prasarana serta penunjang pendidikan dalam pemenuhan mutu pendidikan sesuai dengan kebutuhan

SMKN 1 Bojong Gede salah satu sekolah yang mempunyai miniatur bis dan menjadi contoh bagi sekolah SMK yang ada untuk program UPW,dan ada 5 program keahlian di SMKN 1 Bojong Gede yaitu Multimedia,Usaha Perjalanan Wisata(upw), tata boga,perhotelan dan Akuntansi. Kepala Sekolah yang memimpin Dadan Supriatno S.ST mengatakan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dirancang untuk mencetak lulusan yang siap terjun ke dunia kerja. Dengan demikian, pendidikan karakter yang dilakukan pada jenjang ini fokus pada penyiapan lulusan.(Jhon)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*