Hari Kedua PPDB SMKN 3 Bogor Sudah Pencapai 724

Kabarindonesianews-Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun pelajaran 2019/2020 pada hari kedua berjalan tertib dan lancar. Hal itu, diungkapkan oleh salah satu panitia PPDB di SMKN 3 Kota Bogor.

Dikatakan Ade Sugiawan, Ketua PPDB SMKN 3 Kota Bogor, hari kedua PPDB berjalan tertib dan lancar sesuai alur yang sudah dibuat. Ia menjelaskan, setiap harinya membatasi jumlah pendaftar maksimal 200 pendaftar atau antrean. Pendaftaran akan dibuka 17 Juni sampai 22 Juni 2019.

“Hari ini, yang mendaftar dan mengisi daftar antrean sudah 724 orang. Pendaftaran dibuka mulai pukul 07.00 melihat dari jam 6 pagi sudah banyak yang mengantre untuk mengambil nomor,” kata Ade, Selasa (18/6/19).

Ade mengatakan, tahun ini, SMKN 3 Bogor akan menerima murid baru sebanyak 540 siswa untuk 15 kelas yang masing-masing kelasnya berjumlah 36 murid. Dikurangi dengan siswa yang tidak naik kelas.

“Untuk kopetensi keahlian di SMKN 3 Bogor ada Tehnik Komputer Jaringan (TKJ) kita menerima 2 kelas, Perhotelan 3 kelas, Tata Busana 3 kelas, Kecantikan Kulit dan Rambut 2 kelas, Kuliner atau Tata Bogor 5 kelas. Jadi ada 5 kompetensi keahlian,” terangnya.

Masih kata Ade, tahun ini, ada yang berbeda dengan tahun sebelumnya. Di mana jalur guru atau PMG yang tahun lalu ada sekarang tidak ada. Tahun ini, hanya ada lima jalur yakni jalur prestasi NHUN, jalur prestasi non NHUN, Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM), Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), dan perpindahan.

“Untuk pembagian kuotanya sebagaimana tertuang dalam juknis, untuk prestasi NHUN itu 70 persen. KETM dan ABK 20 persen. Kemudian perpindahan 5 persen, dan prestasi non NHUN 5 persen. Ini berlaku di semua SMK. Kalau SMU mungkin berbeda. Untuk pendaftar dari luar kota ataupun provinsi juga bisa tapi bisa mendaftar lewat jalur NHUN,” jelasnya.

Ia menambahkan, jika sampai hari terakhir melebihi batas kuota, pendaftar tetap dilayani sampai nomor pendaftar terakhir. “Soal kelebihan itu nanti aplikasi yang menentukan karena ini sistemnya online. Jadi, yang menyeleksi aplikasi berdasarkan jalur yang ada. Kami sekolah hanya menerima hasil,” ucapnya.(Nia)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*