Angkatan Ksatria Refomarsi Sman 5 Bogor Dilepas

Kabarindonesianews-Hari Senin (15/04), merupakan hari istimewa bagi siswa kelas XII. Di angka yang sangat istimewa ajaran 2018/2019, SMAN 5, komite sekolah menyelenggarakan acara perpisahan siswa kelas XII di Brajamustika. Acara perpisahan yang dikelola komite sekolah (orangtua siswa) ini berjalan lancar dan sukses. Acara diawali dengan prosesi kedatangan dewan guru yang kemudian disambut hangat oleh siswa dengan memberikan bunga mawar sebagai tanda kasih sayang kepada guru yang telah membimbing mereka selama 3 tahun bersekolah di SMAN 5. Acara ini dihadiri pula oleh KCD provinsi Jawa Barat, dan pengawas pembina. Tak lupa pula hadir Ketua Komite, dan kepala sekolah kota bogor.

Panitia perpisahan sangat serius dalam menyukseskan acara ini, mulai dari mempersiapkan gedung, konsumsi, hingga acara. Susunan acara pun dibuat sesederhana mungkin namun tidak mengurangi esensi dari acara tersebut. Perpisahan bukanlah memutuskan tali silaturahmi, melainkan melepaskan siswa agar dapat meraih masa depan yang lebih gemilang, dan secara otomatis mereka akan dihimpun dalam sebuah ikatan yang dibentuk oleh para alumni.

Dalam beberapa tahun terakhir, upacara pelepasan siswa atau istilah daerahnya “Paturay Tineung” biasanya dilakukan dengan upacara adat.

Selain untuk menandai telah selesainya masa belajar di sekolah, tata cara perpisahan dengan upacara adat ini bertujuan untuk melestarikan warisan budaya lokal, dalam hal ini budaya Sunda.

Acara dibuka dengan lagu dan iringan gamelan sunda, dengan memohon izin kepada seluruh hadirin untuk memulai acara seorang ponggawa pembawa payung sambil menarikan gerakan indah memainkan payung yang digunakan untuk memayungi perwakilan siswa yang akan dilepas.

Pembawa umbul-umbul terdiri dari orang ponggawa dan diringi putri penari mengiringi prosesi upacara adat pelepasan atau Paturay Tineung kemudian datanglah Ki Lengser.

Pakaian yang dikenakan Ki Lengser terdiri dari baju kampret, celana pangsi dilengkapi dengan sarung yang diselendangkan, serta totopong (ikat kepala). Dengan memperlihatkan giginya yang ompong dan gerakan tari lucu menyambut perwakilan siswa yang akan dilepas.

Kepala SMAN 5 Kota Bogor, Dewi Suhartini dalam sambutannya menyampaikan, pada tahun 2019 ini SMAN 5 Kota Bogor melepas sebanyak 336 orang siswa kelas 12 yang terdiri dari jurusan IPA 220 orang dan IPS 116 orang. Dari 336 orang siswa siswi SMA Negeri 5 Kota Bogor ini diterima di perguruan tinggi sebanyak 88 orang.

“Insya Allah nanti mereka pada akhirnya diterima 100 persen di seluruh perguruan tinggi,” harapnya.

Dikatakan Dewi Suhartini, tiga tahun yang lalu mereka diterima di SMAN 5 Kota Bogor, tiga tahun sudah melaksanakan pendidikan dan proses pembelajaran di SMAN 5 Kota Bogor tidak terasa sampailah pada detik-detik perpisahan ini.

“Apapun itu semoga dimasa yang akan datang kalian akan menjadi orang-orang yang terbaik di negeri ini. Gapailah cita-cita yang tinggi menuju masa depan gemilang,” katanya.(Nia)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*