CEGAH AKSI KEKERASAN SISEKOLAH, KAPOLSEK DRAMAGA POLRES BOGOR POLDA JAWA BARAT KAMPANYEKAN STOP BULYING

Kabarindonesianews-Kapolsek Dramaga Polres Bogor AKP Budi Sehabudin,.S.H,.M.H hadiri Kampanye Gerakan Sekolah Adiwiyata yang digelar dihalaman SMP Negeri 2 Dramaga Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Jum’at (27/10/23).

Kapolsek Dramaga Polres Bogor AKP Budi Sehabudin,.S.H,.M.H bersama pihak Sekolah SMP Negeri 2 Dramaga mengkampanyekan dan mengajak para pelajar untuk stop aksi perundungan (Bullying) serta anti kekerasan lainya dikalangan Pelajar.

Hal tersebut disampaikan dikarenakan adanya beberapa kejadian perundungan yang masih terjadi dikalangan pelajar.

Bullying atau perudungan adalah tindakan penindasan yang sering kali dilakukan secara berkelompok yang bisa berdampak membuat seseorang merasa tidak nyaman, sakit hati dan tertekan.

Kapolres Bogor Polda Jawa Barat AKBP Rio Wahyu Anggoro,.S.H,.S.I.K melalui Kapolsek Dramaga AKP Budi Sehabudin,.S.H,.M.H menjelaskan juga, pada lingkungan Sekolah kelompok yang melakukan bullying cenderung merasa berkuasa dan menganggap anak lain lebih lemah dari mereka.

Jika hal tersebut terjadi dikalangan sekolah, pelajar yang yang menjadi korban akan merasa tertekan dan bisa berakibat membuat mereka rendah diri serta tidak dapat mengembangkan dirinya karena akan terus membekas secara Psikologis.

Oleh karenya, untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya berharap adanya peran serta dari lingkungan baik para orang tua, keluarga maupun Guru yang harus memberikan arahan dan pengawasan terhadap pelajar di sekolah.

Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Dramaga Bpk. Sobar,.S.Pd,.M.Pd mengucapkan rasa terimakasihnya ke Pihak Kepolisian khususnya Polsek Dramaga.

Kepala Sekolah Juga menambahkan, Orangtua juga harus aktif memberikan perhatian kepada anaknya apalagi jika melihat adanya peruhahan – perubahan dari anaknya.

Kapolsek Dramaga berharap dengan kegiatan pembinaan ini, perudungan disekolah serta tindak kekerasan lainya dikalangan pelajar tidak akan terjadi. Hal ini juga diperlukan peran serta dari orang tua, guru dalam memberikan perhatian dan pengawasan terhadap anak-anak sehingga tidak menjadi korban maupun pelaku perudungan, tambahnya.(Fauzy)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*