490 Siswa SMA Borces Terima Vaksinasi Covid-19

Kabarindonesianews-Sebanyak 490 siswa SMA Borces mengikuti program vaksinasi Covid-19 di Kampus SMA Borces, jalan Salabenda Raya No.24, Parakan Jaya, Kecamatan Kemang, Bogor. Vaksinasi yang dilakukan oleh Tim dari Puskesmas Kemang.

Kepala SMA Borces, Ir. Avianto Musyani mengatakan bahwa vaksinasi di sekolah, khususnya di SMA Borces,merupakan tindak lanjut progam pemerintah untuk usia 12-18 tahun. “Oleh karena itu, kami menyambut baik dan sangat proaktif agar program vaksinasi terlaksana,” ujarnya.

“Selain itu, program vaksinasi untuk pelajar ini juga dilakukan dalam rangka persiapan untuk menghadapi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) walaupun waktu pelaksanaan belum bisa dipastikan,” imbuh avanto.

Sementara Yuli selaku waka kurikulum SMA Borces. kegiatan vaksinasi dosis pertama untuk siswa dan guru juga. Vaksinasi Covid-19 untuk siswa SMA Borces ini menggunakan vaksin Sinovac.

Vaksinasi Covid-19 ini diselenggarakan khusus untuk siswa Sekolah Menengah Atas Borces. Ada peserta lain yang ikut vaksinasi. Para guru dan karyawan SMA Borces.

Avianto berpesan agar para siswa tidak perlu takut di vaksin, karena vaksin sebagai salah satu cara perlindungan pribadi terhadap penyebaran virus covid-19.

Orang tua murid salah satu siswa SMA Borces, Tarisno menyambut baik dilakukanya vaksinasi di sekolah. “Membuat tenang hati orang tua, karena putra-putri kami sudah dapat divaksin, sekaligus menjadi bagian dari herd immunity yang menjadi program Pemerintah,” katanya.

Yuli mengatakan, seluruh peserta didik menerima suntik vaksin dalam sehari. Mekanisme vaksin dilakukan secara bergantian.

Saat vaksinasi, para siswa hanya menunjukkan fotokopi Kartu Keluarga (KK) di meja pendaftaran , meja screening kesehatan dengan puluhan kursi berjajar . Untuk penyuntikan tersedia di ruang ruang kelas yang telah di desain sedemikian rupa. Ia menambahkan, dengan memvaksin semua peserta didiknya merupakan langkah awal untuk mencapai herd immunity. Dengan begitu, sekolahnya memenuhi salah satu syarat untuk mengadakan pembelajaran tatap muka. Tentunya bila kondisi telah membaik dan sudah ada arahan dari pemerintah.(imas)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*