SDN Bantarkambing 01 lulus 100 Persen

Kabarindonesianews-Pasca Kabupaten Bogor ditetapkan sebagai daerah tanggap darurat bencana non alam akibat pandemi Covid-19, seluruh siswa diharuskan belajar dari rumah. Namun seluruhnya dapat dilewati siswa, terkhusus kelas VI di SDN Bantarkambing 01 yang hari ini dinyatakan lulus ujian 100 persen.

Kepala Sekolah SDN Bantarkambing 01,Nono Sutisna mengatakan, akibat Covid-19 para siswanya juga diharuskan belajar dari rumah. Yakni para siswa lewat orang tua, wajib berkoordinasi dengan para guru atau wali kelas terkait materi pembelajaran selama di rumah.

Sehingga seluruh aktivitas belajar siswa di rumah dapat dikontrol dengan baik.

“Untuk kelas VI, siswa tetap belajar dari rumah untuk menghadapi ujian. Kendala memang ada, terkait materi yang disampaikan. Tapi semuanya berjalan baik, karena koordinasi antara siswa dengan guru juga orang tua tetap berjalan. Sehingga tahun ajaran 2020/2021 ini, dari 101 siswa yang sudah mendaftar SMPN ada 66 siswa dan 53 SMP swasta dan sisa 13 siswa pondok pesantren tetapi siswa disini itu lulus 100 persen,” tandas nono, saat ditemui koran ini, di ruang kerjanya.

Diakuinya, akibat wabah Corona ini siswa tidak diharuskan untuk mengikuti ujian nasional. Dimana untuk penilaian kelulusan, diambil dari nilai tryout I dan II yang sebelumnya sudah dilakukan. Kemudian ditambah nilai rapot dan tugas.

“Pelaksanaan ujian secara klasikal tidak terlaksana, karena terkait Covid-19. Cuma penilaiannya diambil dari raport untuk nilai kelulusan, ditambah tugas mandiri lainnya. Dan sebelum kegiatan belajar dari rumah, ada tryout I dan II untuk penambahan nilai,” terangnya.

Disinggung soal pendaftaran siswa baru, Nono menyebutkan, pihaknya telah membuka pendataran siswa baru. Dimana orang tua yang berminat anaknya masuk di SDN Bantarkambing 01 dapat mendatangi pihak sekolah untuk mendaftar sekaligus memasukan akte kelahiran anak beserta kartu keluarga (KK).

“sudah vertifikasi pendaftaran siswa baru sejumlah 124. Kita berharap, pandemi Covid-19 ini dapat berakhir, sehingga seluruh proses belajar mengajar pada bangku-bangku sekolah bisa berjalan normal seperti sedia kala,” harap nono.(imas)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*