7 Warga Kelurahan Sempur Positif Covid-19 Usai Bekerja Di Jakarta

Kabarindonesianews-Sebanyak 7 warga dalam sepekan di wilayah Kelurahan Sempur, Kota Bogor positif Covid-19, warganya pekerja di Jakarta dan berdomisili di Bogor.

Lurah Sempur, Dicky Pratama mengatakan, mereka positif setelah diminta melakukan tes Swab Covid-19.

“Sejauh ini, sudah 7 orang yang positif setelah kembali dari bekerja di Jakarta ke Bogor. ketahuan positif ” kata dicky.

“Hari ini (kami) juga masih berkoordinasi dengan Puskesmas, Rumah sakit, kepolisian dan RW Siaga itu ,” katanya.

Mereka secara mandiri membentuk posko di masing-masing RT/RW hingga mempersiapkan jatah hidup ketika ada warga yang menjalani isolasi mandiri.

Dicky mengatakan, pelaksanaan PPKM mikro di kelurahan dan desa berbeda terutama dalam pola pembiayaan kegiatan posko. Jika di desa pembiayaan kegiatan posko PPKM mikro bisa menggunakan 8% dari dana desa, sedangkan pembiayaan posko di kelurahan untuk saat ini mengandalkan swadaya warga.

“Jelas ada perbedaan kalau di desa dibiayai dari APB desa. Kalau di kelurahan sementara ini masih mandiri yang dilaksanakan oleh posko di masing-masing RT/RW,” kata Dicky.

Meski dilakukan secara mandiri oleh masing-masing RT/RW, Dicky memastikan penanganan Covid-19 tetap bergulir. Justru, sejak ada PPKM mikro upaya warga di tingkat RT/RW makin aktif dalam menanggulangi Covid-19.

“Sebelum PPKM mikro semua penanggulangan terfokus di kelurahan/desa serta kecamatan. Justru setelah PPKM mikro, warga di tingkat RT itu bersemangat agar lingkungan mereka masing-masing terhindar dari penularan Covid-19. Ini terbukti dengan saat ini grafik perkembangan kasus Covid-19 ,” paparnya.

Dicky menuturkan, di area RW 1 warga secara mandiri menyediakan tempat isolasi mandiri, lumbung pangan, hingga membuat posko penanganan Covid-19.

“Warga urunan menyediakan bahan kebutuhan pokok ketika ada warga yang menjalani isolasi mandiri. Ketika ada yang isolasi mandiri, makan pagi sampai sore terus disediakan. Kemudian obat-obatan kerja sama dengan puskesmas,” katanya.

Posko ini memiliki empat fungsi, yakni untuk pencegahan, penanganan, pembinaan, dan pendukung pelaksanaan penanganan Covid-19 di tingkat Kelurahan.

Selain laporan harian, tim kita juga melakukan evaluasi. Nantinya laporan itu akan diteruskan ke tingkat kelurahan dan dievaluasi secara menyeluruh dalam rapat Satgas. “Selain laporan, kita juga mendapat pembekalan dari Satgas secara berkala,” paparnya.

RW Siaga lainnya Aditya Maulana menjelaskan, tugas satgas di masing-masing wilayah adalah menemukan suspek, melacak kontak erat hingga memantau isolasi mandiri.

“RT tugasnya 24 jam harus lapor, segera disarankan jika ada warga bergejala. Mobilitas orang dipantau. Satgas kami berkoordinasi ke Satgas kelurahan dan kecamatan,” paparnya.

Harapan kami semoga Kota Bogor dan Indonesia bisa merdeka melawan Covid-19.( nia)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*