SMKN 1 Ciomas Laksanakan PTM dengan 3 Sesi

Kabarindonesianews-Setelah lebih setahun harus belajar di rumah dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat pandemi Covid-19, para siswa kini mendapat angin segar dengan dibukanya pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah, oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.

SMKN 1 Ciomas menjadi salah satu sekolah yang diberikan izin melaksanakan PTM oleh Pemkab Bogor dan Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor.

SMKN 1 Ciomas menjadi salah satu sekolah tingkat SMK yang diberikan izin melaksanakan PTM oleh Pemkab Bogor dan Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor. Izin tersebut kemudian ditindaklanjuti dinas pendidikan provinsi dan kantor cabang dinas (KCD) sehingga diperbolehkan untuk uji coba pertama pelaksanaan PTM.

Kepala SMKN 1 Ciomas, Mahdi mengatakan, izin uji coba PTM menjadi kabar gembira bagi para guru dan murid karena, selama pandemi Covid-19, sudah setahun lebih para murid melaksanakan pembelajaran jarak jauh.

“Kami jajaran SMKN 1 Ciomas merasa bahagia dan senang. Langsung menyusun program PTM yang tidak diskriminatif. Dikatakan tidak diskriminatif karena ada kelas 10, 11, dan kelas 12,” ungkap.

Pembelajaran yang berlangsung hanya diikuti oleh kurang lebih 300 siswa dengan 12 siswa per kelas.

Adapun proses pembelajaran hanya memberlakukan tiga shift dengan waktu dan mata pelajaran yang terbatas. “Kita mulai dengan waktu yang sangat terbatas hanya tiga jam,” jelasnya.

Jadwal yang mengikuti PTM ini kelas 12 senin sampai rabu, kelas 11 kamis dan kelas 10 jumat. Dimulai jam 7:30 sampai 11:00.

Menurut penjelasannya, Per kelas berjumlah 36 siswa dibagi 50 %, dari 50 persen dibagi menjadi 2 sesi pembelajaran.

“Sampai saat ini 100 persen siswa kelas 10 mengikuti PTM dan berjalan dengan normal, aman, lancar, dan terkendali. Pihak sekolah sudah mempersiapkan prasarana dan sarana dalam penerapan prokes Covid-19 yang sangat ketat, dengan menerapkan 5 M dengan one way in out,” ujarnya.

Dia menegaskan, hal terpenting dalam pelaksanaan PTM ini adalah izin dari orangtua melalui formulir yang disampaikan dan mengikuti anjuran yang sudah ditetapkan pemerintah.

Pemerintah, katanya menambahkan, telah melakukan merbagai upaya penanggulangan Covid-19, termasuk vaksinasi yang sudah dilaksanakan secara serentak dan merata. Penyuntikan vaksin dapat memberikan dampak positif sehingga mendapatkan imun dengan baik. Kita harapkan masyarakat dapat kembali melakukan aktivitasnya, terutama dalam proses belajar-mengajar bagi dunia pendidikan.

“Saya berharap vaksinasi merata didapat oleh masyarakat. Semua dapat hidup sehat agar ke depan pendidikan dapat berjalan dengan baik” ucap.( Nia)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*