Kabarindonesianews-Penerimaan dan pendaftaran siswa baru tahun ajaran 2020/2021 tingkat SD,SMP serta SMA/SMK sudah dimulai awal minggu kedua bulan juni dimana banyak orang tua calon siswa baru mendaftarkan anak anak mereka kesekolah yang diminati walau kondisi saat ini dalam penanganan dan penanggulangan Covid 19 tetapi tidak mengurangi antusias para orangtua untuk mendaftarkan anak mereka walau harus mengikuti prosedur yang sudah dianjurkan oleh pemerintah dalam pencegahan Covid 19.
SMA IT Plus Bina Bangsa Sejahtera (BBS) membuka jalur PPDB tahun ajaran 2020/2021 dengan menerapkan aturan protokol kesehatan covid 19 sesuai dengan anjuran pemerintah ungkap Tedi Saefudin S.Kom selaku waka humas SMA IT Plus BBS saat diwawancarai kabarindonesianews beliau menyampaikan bahwa pelaksanaan PPDB tahun ajaran 2020/ 2021 mengikuti aturan PPDB yang dikeluarkan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan cara online demi mencegah pemaparan virus covid 19 ungkap tedi saefudin.
Kami sudah mempersiapkan sarana dan prasarana protokoler kesehatan covid 19 dimana saat memasuki area sekolah dilakukan pengukuran suhu tubuh cuci tangan dengan sabun serta diwajibkan memakai masker dan tetap menjaga jarak atau physical distance inc tadi juga menyampaikan bahwa kuota tahun ini sebanyak 6 kelas dengan masing-masing kelas sebanyak 30 siswa di mana total kelas yang ada sebanyak 18 kelas.
Kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah atau MPLS bagi para siswa didik baru tidak mungkin diterapkan dengan sistem Daring karena menurut beliau siswa baru harus terlebih dulu mengenal sekolahnya lingkungan sekolah serta guru-gurunya yang ada di lingkungan sekolah jadi bila MPLS dilakukan dengan sistem jarak jauh atau dari sepertinya kurang mengena ungkap tedi.
Maka dari itu MPLS yang akan kami lakukan nantinya mengacu pada protokol kesehatan dimana siswa harus menggunakan masker cuci tangan terlebih dahulu diukur suhu badan dengan termometer gan serta memakai face shield penutup wajah bahkan sehari sebelum pelaksanaan MPLS kami akan steril kan ruang kelas dan lingkungan sekolah dengan menyemprot kan disampaikan dimana awal masa covid 19.
SMA IT Plus BBS telah melaksanakan metode pembelajaran jarak jauh atau daring serta pelaksanaan salat atau pesantren kilat yang diikuti seluruh siswa dengan masing-masing satu mentor antara 10 sampai 15 siswa dan bersyukur dapat berjalan dengan lancar di tahun ajaran yang baru.
Bila menerapkan pembelajaran dengan tatap muka akan dilaksanakan metode Daring dan During dengan mengatur ruang kelas yang ada dengan pembagian satu minggu kelas 10 masuk kelas maka kelas 11 dan kelas 12 belajar di rumah dengan metode jarak pembelajaran jarak jauh atau dari secara bergantian untuk KBM di sekolah siswa kita fasilitasi face shield dan menerapkan protokol kesehatan memakai masker cuci tangan dan selalu jaga jarak karena satu kelas hanya diisi 15 siswa begitupun guru saat mengajar menggunakan face shield ucap tedi.
Keinginan kami kepada siswa baru yang mendaftar di sekolahan bahwa BBS menjadi pilihannya bukan sekedar masuk karena tidak diterima di sekolah negeri karena sekolah kami mempunyai program-program pendidikan untuk menjadikan para siswa menjadi anak didik yang berprestasi berjiwa entrepreneur dan soleha karena sekolah kami punya moto sekolah para juara. (Lim)
Leave a Reply