Wakil Gubernur Jabar Workshop Anti Radikalisme SMAN 7 Bogor

Kabarindinesianews-Baru-baru ini Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, menekankan kepada seluruh Kepala Sekolah dan Guru Agama agar memantau setiap kegiatan peserta didiknya, baik itu esktrakurikuler atau pun keagamaan harus tetap dalam pemantauan dan pengawasan pihak sekolah.

Hal itu disampaikan Uu, sapaan akrabnya, ketika membuka Workshop Anti Radikalisme bagi Kepala Sekola, Guru Agama dan Siswa-siswi Sekolah Juara Lahir Bathin SMA/SMK Kota Bogor dan Depok, di Gor Bulutangkis SMAN 7 Kota Bogor, Kamis (12/12/19).

“Ketika para siswa dan siswi melakukan kegiatan yang awalnya ekstrakurikuler ataupun kegiatan keagamaan, karena tidak adanya pengawasan dari pihak sekolah akibatnya sangat rentan. Khawatir disalah gunakan dengan hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya.

Ia mengajak untuk membuat suatu gerakan yaitu menjaga 4 Pilar Negara antara lain Pancasila sebagai dasar Negara, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. “Ini semuanya bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat termasuk para guru,” tegas Uu.

Disamping itu, Ia mengingatkan kepada semua siswa-siswi untuk tidak bergabung kedalam kelompok yang melakukan kegiatan yang cenderung membenci pemerintah, membenci kelompok lain dan kegiatan yang isinya membenci agama lain.

“Ingat, Indonesia dan Pancasila lahir atas dasar kesepakatan bukan atas dasar satu agama, kelompok, ormas atau golongan tertentu. Lahirnya Pancasila sebagai dasar yang dirumuskan bersama-sama, baik oleh Ummat Islam maupun Non muslim,” jelasnya.

Uu berpesan, jangan pernah ada yang berani mengganggu apalagi mempermasalahkan 4 Pilar. Termasuk Dasar Negara, tetapi alangkah baiknya bersama-sama memikirkan bagaimana negara tercinta Indonesia ini bisa maju, hebat dalam kesehatannya, termasuk juga masyarakat Jawa Barat semakin maju dalam perekonomiannya.

“Saya berharap para guru selalu memberikan pengetahuan dan pengertian kepada anak-anak didiknya, untuk selalu menanamkan jiwa nasionalisme, kebangsaan dan jiwa patriotisme,” harapnya. (red)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*