Awal Mula Terbentuknya RSIA Nuraida

Kabarindonesianews-NURAIDA dulu cuma klinik biasa dan hanya melayani kandungan dan anak yang di tangani oleh dr lukman muchsin.Keinginan yang kuat serta kerja keras, kegigihan dan sosialitas ingin melayani kesehatan,maka terciptalah ke inginan untuk mendirikan RSIA NURAIDA tutur dr,Muchsin.

Jalan panjang yang dilalui RSIA NURAIDA di mulai dengan praktek di dalam garasi dan berkembang menjadi RB terus menjadi klinik utama sekarang alhamdulillah terbangunlah RSIA NURAIDA.Dengan terbangunnya RSIA NURAIDA kita ingin memperluas pelayanan kesehatan,tidak hanya melayani kandungan dan anak tetapi juga ingin melayani semuanya.

Tentang VISI DAN MISI RSIA NURAIDA muchsin menjelaskan ingin mewujudkan Rumah Sakit dengan pelayanan unggulan bagi kesehatan wanita/pria, Ibu dan Anak dengan pelayanan prima berdasarkan prinsip-prinsip Islam.

RSIA NURAIDA Menyediakan fasilitas dan pelayanan kesehatan yang komperhensif,profesional dan berkualitas,sambung dr. Muchsin.Menyelenggarakan pelayanan dengan penuh kasih sayang kepada sesama. Karna Menerapkan prinsip yang islami dan mengembangkan manajeman yang bermutu dan terukur.

Diresmikannya Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Nuraida,yang jatuh pada tanggal 19 juni 2019 menambah panjang deretan fasilitas kesehatan di Kota Bogor.

Rumah sakit yang berlokasi di Jalan Achmad Sobana No.105 (Bangbarung Raya), Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara itu diresmikan langsung oleh Walikota Bima Arya, (19/6/2019).

“RSIA Nuraida dilengkapi dengan IGD yang siap 24 jam, menolong siapa saja yang datang, baik kecelakaan maupun penyakit umum lainnya yang sifatnya emergency,” kata Wakil Direktur RSIA NURAIDA dr. Muchsin.

Lebih dari itu, masih kata dr. Muchsin, RSIA Nuraida menjadi rumah sakit pertama di Kota Bogor yang memiliki fasilitas layanan bayi tabung.

“Melalui Klinik Program Punya Anak (KIPPA), solusi terpadu untuk pengobatan kesuburan pasangan pertama di Kota Bogor,” paparnya.

Layanan yang disediakan antara lain, urai dr Muchsin, Inseminasi Intrauterin (IUI), USG 4 Dimensi Fertilitas, Videography Semen Quality Analyzer (SQA), pemeriksaan hormonal pria – wanita dan In Vitro Fertilization atau bayi tabung.

“Unggulan lain misalnya dengan IGD seluas ini akan menjadi trauma center, apalagi di Bogor ini lalu lintasnya padat dan tak sedikit kecelakaan yang terjadi,” katanya.

Soal kapasitas tempat tidur yang dimiliki, dr Muchsin mengaku, RSIA Nuraida baru memiliki 20 tempat tidur.Namun ke depannya akan ditambah lagi sekaligus memperbanyak layanan,misalnya hemodialisa,cath lab, orthopedi hingga bedah syaraf.

“Ke depan kami ingin menjadi pusat rujukan kesehatan yang bisa melayani komprehensif dan tentu saja bisa melayani masyarakat secara memuaskan. Untuk sementara kami belum bisa melayani pasien BPJS, masih dalam proses karena harus melengkapi persyaratannya,” paparnya.

Sementara itu, Walikota Bima Arya mengungkap,total rumah sakit yang ada di Kota Bogor menyentuh angka 20.

Kepada seluruh rumah sakit pun Bima juga berharap agar mampu melayani secara maksimal dengan sistem rujukan yang ada, utamanya memberikan informasi se akurat

“Sejalan dengan spesialisasinya yakni soal aspek kesuburuan melalui Klinik Program Punya Anak (KIPPA) yang selama ini belum ada di Kota Bogor, padahal banyak warga yang memerlukan konsultasi itu,”

Besar harap,layanan tersebut bisa bermanfaat bagi warga,khususnya warga bogor umumnya kepada yang memerlukan bantuan kesehatan.(Jhon)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*